Rabu, 25 Desember 2024

Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel. [Yesaya 7:14]


Hari ini, marilah kita turun ke Betlehem, dan bersama-sama dengan gembala yang terheran-heran dan orang Majus yang terkagum-kagum, marilah kita melihat Dia yang terlahir sebagai Raja Orang Yahudi, sebab dengan iman kita terlibat di dalam Dia, dan dapat bernyanyi, "Seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita." [Yesaya 9:6]. Yesus adalah TUHAN yang inkarnasi, Tuhan dan Allah kita, sekaligus saudara dan teman kita; marilah kita mengagumi dan memuji Dia. Dalam pandangan kita yang pertama mari perhatikan pembuahan-Nya yang ajaib. Sesuatu yang tak pernah didengar sebelumnya, tak ada bandingannya, bahwa seorang perawan mengandung dan melahirkan seorang Putera. Dengan begitu janji yang pertama terlaksana, "Keturunan perempuan," [Kejadian 3:15] bukan keturunan laki-laki. Semenjak perempuan yang berani membuka jalan menuju dosa yang menyebabkan Firdaus terhilang, maka perempuan, dan hanya perempuanlah, yang mengantarkan Pemulih Firdaus. Juruselamat kita, yang sungguh-sungguh manusia, adalah Yang Kudus dari Allah dalam natur manusia-Nya [Markus 1:24]. Mari kita dengan khidmat berlutut di hadapan Anak yang kudus yang kemurnian-Nya memulihkan kemanusiaan kepada kemuliaannya yang terdahulu; dan marilah kita berdoa agar Dia boleh membentuk harapan akan kemuliaan di dalam kita. Jangan pula lalai memperhatikan asal-usul orang tua-Nya. Ibunya hanyalah dicatat sebagai seorang "perawan," bukan seorang putri raja, bukan nabiah, bukan juga pemilik tanah yang luas. Betul bahwa darah raja-raja mengalir dalam pembuluh darahnya; dan pikirannya bukannya bodoh maupun tak terpelajar, sebab dia bisa menyanyikan puji-pujian dengan sangat manis; namun betapa sederhana kedudukannya, betapa miskinnya manusia yang dengannya dia bertunangan, dan betapa menyedihkannya penginapan yang disediakan bagi Raja yang baru lahir!

Immanuel, Allah beserta kita dalam natur kita, dalam penderitaan kita, dalam kehidupan kita, dalam penghukuman kita, dalam kuburan kita, dan sekarang bersama kita, atau malahan kita bersama-Nya, dalam kebangkitan, kenaikan, kemenangan, dan kemegahan Kedatangan-Nya yang Kedua.

____________________

RENUNGAN PAGI (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).
Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.

BAGIKAN MELALUI

Unfortunately, we currently do not have English devotions available.