Sabtu, 21 Desember 2024

Sebab Ia menegakkan bagiku suatu perjanjian kekal. [2 Samuel 23:5]


Perjanjian ini sumbernya ilahi. "Ia menegakkan bagiku suatu perjanjian kekal." Kata yang agung itu: Ia! Berhenti, jiwaku. Allah, Bapa yang kekal, telah dengan pasti berjanji denganmu; ya Allah yang memfirmankan adanya bumi dengan sepatah kata; Dia, yang turun dari kemuliaannya, memegang tanganmu dan membuat suatu perjanjian denganmu. Bukankah perjanjian itu merupakan sebuah tindakan, suatu perendahan diri yang menakjubkan yang dapat memesona hati kita selama-lamanya jika saja kita benar-benar memahaminya? "IA menegakkan bagiku suatu perjanjian." Seorang raja tidak berjanji denganku — yang lumayan juga; tapi Pangeran segala raja di bumi, Shaddai, Allah Maha Cukup, TUHAN segala zaman, Elohim abadi, "Ia menegakkan bagiku suatu perjanjian kekal." Dan perhatikan, perjanjian itu berlaku terhadap orang tertentu. "Sebab Ia menegakkan bagiku suatu perjanjian kekal." Di sinilah manisnya janji itu bagi setiap orang percaya. Bukan apa-apa bagiku kalau Ia berjanji dengan dunia; aku ingin tahu apakah Ia membuat janji itu bagiku! Bukan masalah apakah Ia membuat suatu perjanjian atau tidak, yang ingin saya tahu adalah apakah Ia membuat perjanjian denganku. Bahagialah jaminan yang menyatakan bahwa Ia membuat janji denganku! Jika Allah Roh Kudus memberikan jaminan ini padaku, maka keselamatan-Nya adalah milikku, hati-Nya milikku, dan diri-Nya sendiri milikku — Ia adalah Allahku.

Perjanjian ini durasinya kekal. Janji yang kekal berarti janji yang tidak ada permulaannya, dan tidak akan, tidak akan pernah berakhir. Di tengah-tengah ketidakpastian hidup, betapa manisnya mengetahui bahwa "dasar yang diletakkan Allah itu teguh," [2 Timotius 2:19] dan memiliki janji dari Allah sendiri, "Aku tidak akan melanggar perjanjian-Ku, dan apa yang keluar dari bibir-Ku tidak akan Kuubah." [Mazmur 89:34] Seperti Daud yang sekarat, aku akan menyanyikan ini, walaupun seisi rumahku tidak sedemikian di hadapan Allah [1] seperti yang diinginkan hatiku.

____________________
[1] Dalam KJV, bagian awal 2 Samuel 23:5 adalah, Although my house be not so with God; yet he hath made with me an everlasting covenant. Walaupun rumahku tidak demikian di hadapan Allah; Ia menegakkan bagiku suatu perjanjian kekal.

RENUNGAN PAGI (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).
Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.

BAGIKAN MELALUI

Unfortunately, we currently do not have English devotions available.