Jumat, 20 Desember 2024

Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal. [Yeremia 31:3]


Kadang Tuhan Yesus memberitahukan Jemaat-Nya tentang pikiran kasih-Nya. "Dia tidak merasa cukup hanya dengan mengatakannya di belakang punggung jemaat-Nya, maka dalam kehadiran jemaat-Nya Dia berkata, 'Engkau cantik sekali, manisku.' [Kidung Agung 4:7] Memang ini bukan cara-Nya yang biasa; Dia adalah pengasih yang bijak, dan mengetahui kapan harus menyimpan dan kapan harus menyatakan kemesraan kasih-Nya; tapi ada saat-saat Dia tidak merahasiakannya; saat-saat Dia meletakkan kemesraan kasih-Nya tanpa bisa diragukan lagi pada jiwa-jiwa umat-Nya" (Khotbah-khotbah R. Erskine). Roh Kudus sering kali berkenan, dengan cara yang begitu anggun, menyaksikan bersama roh kita akan kasih Yesus. Dia menyatakan hal-hal mengenai Kristus kepada kita. Tidak ada suara yang terdengar dari awan-awan, dan tidak ada penglihatan pada malam hari, tetapi kita memiliki kesaksian yang lebih yakin daripada kedua hal tadi. Andaikata malaikat terbang dari surga dan memberitahukan seorang kudus secara pribadi akan kasih Juruselamat kepadanya, hal itu bukanlah bukti yang lebih memuaskan daripada bukti yang ditanam di dalam hati oleh Roh Kudus sendiri. Tanyakan kepada umat Tuhan yang telah hidup begitu dekat dengan gerbang surga, dan mereka akan memberi tahu engkau bahwa mereka telah mengalami masa-masa di mana kasih Kristus merupakan fakta yang begitu jelas yang pasti, sehingga mereka tidak bisa meragukan kasih Kristus lebih daripada mempertanyakan keberadaan mereka. Ya, orang percaya yang terkasih, engkau dan aku telah melewati saat-saat yang menyegarkan karena kehadiran Tuhan, dan kemudian iman kita telah naik ke puncak-puncak jaminan. Kita telah memiliki keyakinan untuk menaruh kepala kita dekat kepada Tuhan, dan kita tidak lagi mempertanyakan kasih Tuan kita kepada kita lebih daripada Yohanes ketika dia dalam postur yang penuh berkat itu; bahkan, jauh dari itu: sebab pertanyaan yang suram itu, "Tuhan, apakah aku yang akan menyangkal Engkau?" telah dibuang jauh dari kita. Ia telah mencium kita dengan kecupan-Nya [Kidung Agung 1:2], dan membunuh keraguan kita dengan keeratan dekapan-Nya. Kasih-Nya lebih manis daripada anggur bagi jiwa kita.

____________________

RENUNGAN PAGI (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).
Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.

BAGIKAN MELALUI

Unfortunately, we currently do not have English devotions available.