Minggu, 3 November 2024

Ia sekarang berdoa. [Kisah Para Rasul 9:11]


Doa langsung diperhatikan di surga. Saat Saulus mulai berdoa, Tuhan mendengarnya. Inilah penghiburan bagi jiwa yang tertekan namun terus berdoa. Sering kali seorang yang malang dan patah hatinya menekuk lutut, tapi hanya bisa mengungkapkan ratapannya dalam bahasa desahan dan air mata; sekalipun demikian erangan itu telah membuat semua kecapi di surga melantunkan musik; air mata itu sudah ditangkap Allah dan disimpan dalam kirbat surgawi. "Air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu," [Mazmur 56:9] menyiratkan bahwa air mata itu ditangkap begitu ia tercurah. Si pemohon, yang ketakutannya menghalangi ucapannya, akan dipahami dengan baik oleh Yang Mahatinggi. Dia mungkin melihat ke atas dengan mata yang basah; namun "doa adalah air mata yang jatuh." [1] Air mata adalah permata surga, desahan adalah bagian dari musik istana TUHAN, dan jumlahnya dihitung dengan "alunan teragung yang menjangkau Sang Mulia Yang Mahatinggi." [2] Jangan pikir doamu, betapa lemah atau gemetaran, akan diabaikan. Tangga Yakub itu luhur, tapi doa kita akan bersandar pada Malaikat perjanjian dan naik putaran tangga yang gemerlapan. Allah kita tidak hanya mendengar doa tapi juga suka mendengar doa. "Teriak orang yang tertindas tidaklah dilupakan-Nya." [Mazmur 9:13] Benar, Dia tidak mengindahkan penampilan yang agung dan kata-kata yang angkuh; Dia tidak memedulikan kebesaran dan kemegahan raja-raja; Dia tidak mendengarkan sembulan musik perang; Dia tidak memperhatikan kemenangan dan kesombongan manusia; namun di mana pun ada hati yang besar kesedihannya, atau bibir yang gemetar penuh penderitaan, atau rintihan yang dalam, atau desahan penyesalan, hati TUHAN terbuka; Dia mencatatnya dalam ingatan-Nya; Dia menaruh doa kita, seperti daun mawar di antara halaman-halaman buku kenangan-Nya, dan ketika akhirnya jilid itu dibuka, dari dalamnya bermunculan keharuman yang berharga.

    "Iman tidak meminta tanda dari langit,
    Untuk menunjukkan naiknya doa-doa yang diterima,
    Imam kita berada di tempat kudus-Nya,
    Dan menjawab dari takhta kemurahan."
____________________
[1] Prayer is the soul's sincere desire. James Mont­gom­e­ry, 1818. Lirik lagu: Prayer is the burden of a sigh, The falling of a tear.
[2] Ibid. Lirik lagu: Prayer the sublimest strains that reach the Majesty on high.

RENUNGAN PAGI (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).
Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.

BAGIKAN MELALUI

Unfortunately, we currently do not have English devotions available.