Minggu, 15 September 2024

Ia tidak takut kepada kabar celaka. [Mazmur 112:7]


Hai orang Kristen, engkau seharusnya tidak takut kepada datangnya kabar celaka; karena jikalau kamu tertekan olehnya, apakah lebihnya daripada orang lain? Mereka tidak punya Allahmu yang kepada-Nya kamu bisa lari; mereka tidak pernah melihat bukti kesetiaan-Nya seperti yang kaulihat, maka tidak heran bila mereka tertunduk dengan was-was dan terintimidasi rasa takut: tapi engkau telah menyatakan bahwa dirimu dari Roh; engkau telah dilahirkan kembali ke dalam harapan yang begitu hidup, dan hatimu hidup di surga bukannya hal-hal duniawi; sekarang, jikalau engkau terlihat begitu bingung seperti orang-orang lain, apakah nilai dari anugerah yang engkau nyatakan telah terima? Di manakah martabat dari natur baru itu yang engkau nyatakan telah miliki?

Sekali lagi, jika engkau dipenuhi dengan rasa was-was, seperti orang-orang lain, engkau pasti akan dibawa ke dalam dosa-dosa yang biasa terjadi pada mereka yang di dalam keadaan yang menguji mereka. Orang yang tidak mengenal Allah, ketika diperhadapkan dengan kabar celaka, memberontak terhadap Allah; mereka bersungut-sungut, dan menuduh bahwa Allah menindas mereka. Apakah engkau akan jatuh dalam dosa yang sama? Akankah engkau menista Allah seperti mereka?

Lagi pula, orang yang tidak percaya sering lari kepada cara yang salah untuk kabur dari kesulitan, pasti engkau juga melakukan yang sama jikalau pikiranmu menyerah pada tekanan saat ini. Percayalah pada Tuhan, dan nantikanlah Dia [Mazmur 37:7]. Haluan terbaikmu adalah bersikap seperti yang Musa lakukan di Laut Merah, “Berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN.” [Keluaran 14:13] Karena jikalau engkau mempersilakan ketakutan datang ketika mendengar kabar celaka, engkau tidak akan bisa menghadapi masalah tersebut dengan ketenangan yang membuat engkau berani dalam pekerjaanmu dan bertahan dalam kesulitanmu. Bagaimanakah engkau mempermuliakan Allah jikalau engkau bersikap pengecut? Orang-orang kudus telah sering menyanyikan puji-pujian Allah di tengah api, namun mungkinkah keraguan dan keputusasaanmu, seakan-akan engkau tidak memiliki siapapun untuk menolong engkau, mengagungkan sang Maha Tinggi? Maka teguhkan hatimu, dengan bersandar dalam keyakinan penuh akan kesetiaan Allah perjanjian, "janganlah gelisah dan gentar hatimu." [Yohanes 14:27]

____________________

RENUNGAN PAGI (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).
Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.

BAGIKAN MELALUI

Unfortunately, we currently do not have English devotions available.