Kamis, 12 September 2024

Allah yang cemburu. [Nahum 1:2]


Tuhan kita sangat cemburu dengan cinta kasihmu, hai orang percaya. Tidakkah Dia memilih engkau? Dia tidak tahan kalau engkau memilih yang lain. Tidakkah Dia membeli engkau dengan darah-Nya sendiri? Dia tidak tahan kalau engkau berpikir bahwa engkau adalah milik dirimu sendiri, atau milik dunia ini. Dia mengasihi engkau dengan cinta kasih yang mana Dia tidak mungkin tinggal diam di surga tanpa engkau; Dia lebih memilih segera mati daripada engkau binasa, dan Dia tidak tahan melihat ada sesuatu lain yang terletak di antara cinta kasih hatimu dan diri-Nya. Dia sangat cemburu dengan kepercayaanmu. Dia tidak akan mengizinkan engkau bergantung pada lengan kedagingan. Dia tidak tahan bahwa engkau harus membuat lubang pada bejana yang bocor, padahal air mancur yang melimpah selalu tersedia cuma-cuma bagimu. Waktu kita bergantung pada-Nya, Dia senang, namun ketika kita memindahkan kepercayaan kita kepada hal yang lain, seperti mengandalkan hikmat sendiri atau teman kita — apalagi mengandalkan usaha apapun yang kita sendiri lakukan, Dia tidak berkenan, sehingga Dia akan manghajar kita supaya kita dapat dibawa kembali lagi kepada-Nya. Dia juga sangat cemburu dengan teman-teman kita. Seharusnya tidak ada seorang pun yang dengannya kita bercakap-cakap lebih daripada Yesus. Tinggal hanya dalam Dia, itulah kasih yang sejati; tapi untuk hidup bergaul dengan dunia, merasa cukup dengan kenyamanan daging, bahkan lebih memilih bersama-sama dengan orang Kristen lainnya daripada bersekutu secara diam-diam dengan-Nya, sangat mendukakan hati Allah yang cemburu. Dia sangat ingin kita tinggal di dalam Dia, dan mempunyai relasi yang terus-menerus dengan diri-Nya; dan banyak dari ujian yang Dia kirimkan pada kita memang bertujuan untuk membiasakan hati kita untuk tidak bergantung pada ciptaan, dan mengarahkan hati kita agar lebih dekat dengan diri-Nya. Biarlah kecemburuan ini yang membuat kita terus dekat dengan Kristus menjadi kelegaan bagi kita, karena jika Dia sebegitu mencintai kita hingga peduli akan kasih kita, sudah pasti Dia tidak akan membiarkan apapun menyakiti engkau, dan akan melindungi kita dari segala musuh kita. Oh, betapa indahnya anugerah hari ini yang menjaga hati kita dalam kemurnian yang suci bagi sang Kekasih, yang dengan kecemburuan yang kudus menutup mata kita dari segala pesona dunia!

____________________

RENUNGAN PAGI (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).
Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.

BAGIKAN MELALUI

Unfortunately, we currently do not have English devotions available.