Minggu, 24 Maret 2024

Karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan. [Ibrani 5:7] [1]


Apakah rasa takut ini timbul dari gagasan dari neraka bahwa Ia benar-benar ditinggalkan? Mungkin ada ujian yang lebih sulit daripada ini, tapi pastinya ini merupakan salah satu yang tersulit jika benar-benar ditinggalkan, bukan? "Lihat," kata Iblis, "Engkau tidak lagi mempunyai kawan! Bapa-Mu telah menutup pintu hati kasih sayang-Nya terhadap Engkau. Tak seorang malaikat pun di pelataran-Nya yang akan mengulurkan tangannya untuk menolong Engkau. Seluruh surga diasingkan dari-Mu; Engkau ditinggalkan sendirian. Lihat kawan-kawan yang dengannya Engkau pernah bergaul dengan baik, apakah mereka layak menjadi kawan-Mu? Anak Maria, lihatlah saudara-Mu Yakobus, lihatlah murid yang Kaukasihi Yohanes, dan rasul-Mu yang berani Petrus, lihatlah para pengecut ini tertidur ketika Engkau sedang menderita! Lihat! Tidak ada lagi kawan yang tersisa di surga ataupun di bumi. Seluruh neraka melawan Engkau. Aku telah mempersiapkan liang neraka milikku. Aku telah mengirim surat resmi ke seluruh wilayah memanggil setiap pangeran kegelapan menyerang-Mu malam ini juga, dan kami tidak akan menyayangkan satu anak panah pun, kami akan menggunakan seluruh kekuatan neraka kami untuk menindas Engkau: dan apa yang bisa Kaulakukan, hai Engkau yang tersendiri?" Mungkin, memang inilah pencobaan-Nya; kami rasa demikian, karena munculnya seorang malaikat kepada-Nya itu menguatkan Dia dan menghapus rasa takut-Nya. Karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan; Ia tidak lagi sendiri, tetapi surga bersama-Nya. Bisa jadi inilah alasan mengapa Dia tiga kali mendapati murid-murid-Nya—seperti kata Hart —

    "Tiga kali Ia berlari bolak-balik,
    Seakan Ia mencari pertolongan manusia."

Ia akan melihat sendiri apakah benar bahwa semua orang memang telah meninggalkan-Nya; Ia mendapati mereka semua tertidur; tetapi mungkin Ia sedikit terhibur saat mendapati bahwa mereka tertidur bukan karena mengkhianati-Nya, tapi karena dukacita [Lukas 22:46], roh memang penurut, tetapi daging lemah [Matius 26:41]. Bagaimana pun, karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan. Yesus didengarkan di dalam dukacita-Nya yang paling dalam; jiwaku, engkau pun akan didengarkan.

____________________
[1] Dalam KJV, He was heard in that he feared. Dia didengar karena Dia takut.

RENUNGAN PAGI (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).
Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.

BAGIKAN MELALUI

Unfortunately, we currently do not have English devotions available.