Jumat, 22 Maret 2024

Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa. [Matius 26:39]


Ada beberapa pelajaran dalam doa Juruselamat kita di saat-saat ujian-Nya. Doa-Nya dalam kesendirian. Dia menarik diri bahkan dari tiga murid yang paling dikasihi-Nya. Orang percaya, banyak-banyaklah berdoa sendirian, terutama saat terkena ujian. Doa keluarga, doa sosial, doa di Gereja, tidak akan cukup. Semua itu memang sangat berharga, tetapi rempah-rempah olahan yang terbaik akan berbau wangi di pedupaanmu melalui pengabdian pribadimu, di mana tidak ada telinga lain yang mendengar selain telinga Allah.

Doa-Nya rendah hati. Lukas mengatakan Dia berlutut, tapi penginjil yang lain mengatakan bahwa Ia "bersujud sampai wajah-Nya menyentuh tanah." [Matius 26:39, KJV] Jika demikian, di mana seharusnya tempatmu, engkau hamba remeh dari Sang Tuan Agung? Betapa debu dan abu harus menutupi kepalamu! Kerendahan hati adalah tumpuan kaki yang baik dalam doa. Tidak mungkin kita dapat terus bersama Allah kecuali kita merendahkan diri kita sehingga mungkin Dia meninggikan kita pada waktunya.

Doa-Nya kekeluargaan. "Abba, ya Bapa." [Roma 8:15] Dengan menagih bahwa engkau sudah dijadikan salah satu anak Allah, engkau akan mendapati Bapa sebagai benteng pada hari ujian. Engkau tidak lagi memiliki hak sebagai subyek, karena engkau telah kehilangan hak itu karena pengkhianatanmu; namun tidak ada yang dapat mengambil dari seorang anak hak atas perlindungan ayahnya. Jangan takut berkata, "Bapaku, dengarlah seruanku."

Perhatikanlah bahwa doa-Nya tekun. Dia berdoa tiga kali. Jangan berhenti sampai engkau menang. Jadilah seperti janda yang terus mendesak, yang terus-menerus datang sehingga ia diterima meskipun ketika pertama kali memohon, ia tidak dikabulkan. Tetaplah berdoa [1 Tesalonika 5:17], dan bertekunlah juga di dalam ucapan syukur.

Terakhir, doa-Nya merupakan penyerahan diri. "Tetapi, janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." Berserah, dan Allah akan memberikan. Biarlah yang terjadi adalah kehendak Allah, dan Allah yang akan menentukan yang terbaik. Puaslah engkau menyerahkan doa-Mu ke dalam tangan-Nya yang tahu kapan harus memberi, dan bagaimana memberi, dan apa yang harus diberi, dan apa yang harus ditahan. Jadi dengan memohon, dengan sungguh-sungguh, terus-menerus, namun rendah hati dan berserah, engkau pasti menang.

____________________

RENUNGAN PAGI (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).
Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.

BAGIKAN MELALUI

Unfortunately, we currently do not have English devotions available.