Rabu, 28 Februari 2024

Sebab dari pada-Nyalah harapanku. [Mazmur 62:5]


Menggunakan bahasa ini merupakan hak istimewa orang percaya. Jika dia mencari sesuatu dari dunia, “harapan”nya merupakan harapan yang percuma. Tetapi jika dia menantikan Allah untuk memenuhi kebutuhannya, baik berkat sementara maupun berkat rohani, “harapan”nya tidak akan sia-sia. Dia akan dapat mengambilnya dari gudang iman, dan kebutuhannya akan dipuaskan melalui kekayaan kasih setia Allah. Inilah yang kutahu, aku lebih suka memiliki Allah sebagai bankirku daripada orang-orang Rothschild [1]. Tuhanku tidak pernah ingkar akan janji-janji-Nya; dan ketika kita membawa janji-janji itu ke takhta-Nya, Ia tidak pernah mengembalikannya kepada kita tanpa sebuah jawaban. Maka itu aku akan menanti di pintu-Nya, karena Ia selalu membuka pintu itu dengan tangan kemurahan anugerah-Nya. Pada jam ini aku akan mencoba lagi hal itu kepada Tuhan. Tetapi kita mempunyai “harapan-harapan” melampaui kehidupan ini. Kita akan segera mati; akan tetapi “daripada-Nyalah harapan” kita. Tidakkah kita berharap saat kita sakit terbaring di ranjang, Ia akan mengirim malaikat-malaikat untuk membawa kita ke pelukan-Nya? Kita percaya ketika denyut nadi melemah dan nafas terasa berat, malaikat surgawi akan berdiri melihat kita dengan penuh kasih, dan berbisik, “Saudara sesama roh, datanglah!” Ketika kita mendekati gerbang surga, kita dapat berharap mendengarkan suatu sambutan, “Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan." [Matius 25:34] Kita mengharapkan kecapi emas dan mahkota kemuliaan; kita berharap segera berada di antara banyak orang yang berkilauan di hadapan takhta; kita menanti-nanti dan merindukan saat-saat kita menjadi mulia seperti Tuhan kita— sebab “Kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya." [1 Yohanes 3:2] Maka, bila hal-hal ini merupakan “harapan”mu, oh jiwaku, hiduplah bagi Allah; hiduplah dengan hasrat dan tekad untuk memuliakan Allah yang dari-Nya segala kebutuhanmu berasal, dan yang oleh anugerah-Nya engkau dipilih, ditebus, dan dipanggil, sehingga engkau dapat memiliki suatu "harapan" akan kemuliaan yang menjelang.

____________________
[1] Pengurus uang Jerman (1743–1812)

RENUNGAN PAGI (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).
Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.

BAGIKAN MELALUI

Unfortunately, we currently do not have English devotions available.