Minggu, 25 Februari 2024

Murka yang akan datang. [Matius 3:7]


Senang rasanya melewati sebuah desa setelah badai berlalu; menghirup segarnya rumput basah setelah hujan berhenti, dan memperhatikan tetesan-tetesan embun yang berkilau bagai permata di bawah sinar matahari. Itulah posisi orang Kristen. Ia sedang melalui sebuah tempat di mana badai telah berlalu di atas kepala Sang Juruselamatnya, dan jika ada beberapa tetes penderitaan yang jatuh, itu berasal dari awan belas kasihan, dan Yesus menghibur dia dengan jaminan bahwa penderitaan itu bukan untuk membinasakan dirinya. Akan tetapi, alangkah ngeri menyaksikan angin ribut mendekat: memperhatikan tanda-tanda badai; menyaksikan sayap burung-burung di langit yang terkulai; melihat ternak yang menundukkan kepalanya karena takut; mencamkan rupa langit yang semakin menghitam, dan memandang matahari yang tak bersinar, dan langit yang murka dan memberengut! Alangkah ngeri menantikan topan yang seram menghampiri—yang terkadang muncul di daerah tropis—menunggu dengan ngeri dan takut hingga angin itu menderu dengan ganas, mengoyak pepohonan dari akar-akarnya, menggoyangkan batu-batu dari dasarnya, dan menerbangkan segala rumah tempat tinggal manusia! Namun hai orang berdosa, beginilah keadaanmu sekarang. Belum ada rintik-rintik panas jatuh, tapi hujan api akan datang. Tak ada angin ribut menderu di sekelilingmu, tapi topan Allah sedang mengumpulkan pasukan meriam-Nya yang menyeramkan. Air bah masih dibendung oleh belas kasihan, tapi pintu bendungan akan segera dibuka: halilintar Allah masih disimpan di dalam gudang-Nya, tapi lihatlah! topan itu bergegas, dan alangkah menakutkannya saat ketika Allah, berjubahkan pembalasan, bergerak maju dalam kemarahan! Di mana, di mana, di mana, wahai orang berdosa, engkau dapat menyembunyikan wajahmu, dan ke mana engkau lari? O semoga tangan belas kasihan memimpinmu sekarang juga kepada Kristus! Kristus dengan siap sedia berada di hadapanmu dalam injil; bilur-bilur-Nya adalah goa perlindungan. Engkau tahu betapa engkau membutuhkan Kristus; percayalah kepada-Nya, bawalah dirimu kepada-Nya, dan murka Allah akan berlalu untuk selamanya.

____________________

RENUNGAN PAGI (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).
Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.

BAGIKAN MELALUI

Unfortunately, we currently do not have English devotions available.