Minggu, 18 Februari 2024

Beritahukanlah aku, mengapa Engkau beperkara dengan aku. [Ayub 10:2]


Mungkin, o jiwa yang diuji, Tuhan melakukan ini untuk mengembangkan anugerahmu. Ada beberapa anugerahmu yang tidak akan pernah ditemukan kecuali lewat ujian-ujianmu. Tidak tahukah engkau bahwa imanmu tidak terlihat begitu megah saat musim panas dibandingkan saat musim dingin? Kasih itu seringkali seperti ulat pijar, cahayanya terlihat redup kecuali di tengah-tengah kegelapan. Pengharapan pun serupa bintang—tidak terlihat di kala terik surya kemakmuran, hanya bisa tampak dalam malam kesulitan. Penderitaan seringkali seperti kertas timah hitam yang di atasnya Allah letakkan permata-permata anugerah anak-anak-Nya, agar permata-permata itu lebih bersinar. Baru saja engkau berlutut dan berkata, "Tuhan, aku takut aku tidak beriman: beri tahu aku bahwa aku beriman." Jangan-jangan, tanpa disadari ini merupakan doa memohon ujian?—karena bagaimana engkau bisa mengetahui engkau beriman sampai iman itu dikerjakan? Bersandarlah akan hal itu, Allah sering mengirim ujian kepada kita supaya anugerah kita bisa ditemukan, agar kita bisa yakin bahwa kita memilikinya. Lagipula, itu tidak sekadar ditemukan, pertumbuhan sejati anugerah merupakan hasil dari ujian-ujian yang dikuduskan. Allah sering menghapus kenyamanan dan hak-hak tertentu kita agar kita bertumbuh menjadi orang Kristen yang lebih baik. Dia melatih serdadu-Nya, bukan dalam tenda-tenda yang nyaman dan mewah, tetapi dengan mengeluarkan mereka dan memaksakan mereka baris-berbaris dan tugas yang berat. Dia menyuruh mereka mengarungi kali dan berenang melintasi sungai, dan mendaki gunung, dan berjalan jauh bermil-mil dengan beban berat penderitaan di punggung mereka. Nah, orang Kristen, bukankah ini menggambarkan penderitaan-penderitaan yang sedang engkau alami? Bukankah Allah sedang memperjelas anugerahmu, dan mempertumbuhkannya? Bukankah ini alasan Dia berperkara dengan engkau?

    “Ujian membuat janji-Nya indah;
    Ujian memberi hidup baru kepada doa;
    Ujian membawaku ke kaki-Nya,
    Membuatku rendah, dan menahan aku di situ.”
____________________

RENUNGAN PAGI (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).
Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.

BAGIKAN MELALUI

Unfortunately, we currently do not have English devotions available.